CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4, Hasrat-Bispak19 "Eh kalian lihat gak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan selalu melihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech dasarnya", gerutu Sherly saat lagi kami ketujuan parkir mobil.

"Waktu iya Sher? Saya gak review sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang ditilikin cuman Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu bukan hanya saya saja lho!", kata Sherly dengan suara menarik.

"Kalian ini… apaan sich…", saya mengeluhkan dongkol kendati pun sesungguhnya hatiku suka sekali dengar seluruhnya ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan benar-benar betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, tetapi yayangmu pun kan", goda Sherly kembali, serta Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja bersama-sama buat menghinaku habis habisan mulai dari kantin hingga ke parkir mobil. Tiada yang dapat kulakukan, saya telah tidak dapat membalasnya kata-kata mereka serta pasrah saja disertai ke-2  pacarku ini, yang sampai hati membuatku lagi tersenyum malu semacam ini.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly saat kami udah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian mengejek kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang lantas menunduk malu, karena mungkin ledekan Jenny itu.

"Hai pun Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung mengejekku selesai membalasnya panggilan Andy.

Saat ini saya cuma dapat turut menunduk malu. Dikarenakan Jenny serta Sherly, saat ini lidahku rasanya kelu juga cuma buat menegur Andy.

"Ya sudah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Tidak boleh ditiadakan lho!", kata Jenny yang tau-tau suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan suara lambat.

"Awas jika kamu sampai hilangkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan nada sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4

Mukaku rasanya betul-betul panas. Entahlah, kemungkinan mukaku telah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan jengkel bergabung suka serta malu, namun mereka berdua punya sikap seakan gak ada apa-apa sampai saya jadi lebih gaungs dari mereka berdua.

"Ya sudah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sembari lambaikan tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang angkat tangannya.

Saya balas lambaikan tangan sesaat dari mereka berdua. Sebelumnya saya kembali menunduk malu, saya lihat sesaat, rupanya Andy  mengangkat tangannya pada Jenny serta Sherly.

Diam diam saya berasa sedikit iri memikirkan apa yang kurang lebih hendak terjadi dalam rumah Jenny seusai ini. Ditambah lagi Sherly ikut juga ke situ. Kemungkinan Sherly serta Jenny bakal ajak Cie Stefanny bermesraan atau sampai bercinta, serta perlahan-lahan nafsuku mulai naik mengayalkan semuanya itu.

Tetapi saya sadar saya jangan mengandaikan banyak perihal yang dapat menghidupkan nafsuku saat saya masih di sini bersama Andy, sebab saya tidak ingin permalukan diriku sendiri. Apalagi saya jangan kehilangan fokusku waktu ini. Saya gak ingin Andy mengira saya gak perhatian kepadanya bila kedepannya obrolanku gak menyambung sebab pikiranku yang melayang-layang ke mana saja.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali cocok waktu saya memandang Andy.

"Hai pun Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, walau dengan hati yang berdebar-debar gak karuan.

Kami kembali tercenung sekejap lama waktunya. Saya coba cairkan keadaan yang canggung ini.

"Andy, kamu betul sedang nungguin saya?", saya ajukan pertanyaan pada Andy.

Andy tersenyum malu dan mengacaukank.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa mau ketahui apa kurang lebih jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap was-was.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli menyaksikan kekhawatiran Andy. Kendati tentu saya berasa suka, namun saya mulai ingin tahu kenapa Andy tungguku di sini. Apa Andy pengin menyampaikan suatu hal padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan semuanya perhatian yang dikasihkan Andy padaku ini, tetap kami ini tetap belum dengan status sepasang doi.

Meskipun demikian, besar keinginanku kalau dalam kurun waktu dekat kami berdua akan nyata-nyata jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telephone kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya terasa seperti tersambar petir pada siang hari yang benar-benar ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang benar-benar dingin. Nyaris saya semaput, dan saya hampir tidak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… berikut saat yang kutunggu nanti mulai sejak saya berjumpa dan mengenali Andy di kelas 1 SMA. Selanjutnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, serta saya mulai berani mengharapkan, mudah-mudahan mimpi elokku dapat selekasnya tercapai.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, serta saat ini tukar saya yang tersenyum malu bersatu rasa suka yang sangat sangatlah.

"Jika gitu… saya malam nanti telpon kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nanti ya", saya berucap perlahan, serta parasku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdetak dengan cepat, hingga sampai sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini ialah suatu janji yang menyenangkan untukku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya minta pamit pada Andy sesudah kembali lagi kami tercenung cukuplah lama.

"Oh iya… saya  pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu  take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdegap cepat.

Saya masuk ke mobilku sesudah sama-sama lambaikan tangan dengan Andy. Sekarang saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy bakal mengontakku malam nanti, tidak tahu apa yang bisa kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang terang ini hari saya suka sekali, serta saya sudah tidak sabar menanti waktu ini berputar-putar sampai jam delapan kelak, mendatangkan saat yang elok bagiku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya mendesak klakson mobilku 1 kali sewaktu saya telah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak lama kemudian saya memandang Wawan yang membuka pintu bagiku, dan saya jadi terlintas keusilanku barusan pagi. Saya meredam napas sekalian masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit kaget menyaksikan ada mobil kokoku dalam garasi. Dan saat saya menyaksikan kokoku berada pada dalam mobilnya, yang kelihatannya repot mengutak atik suatu dalam mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang benar menyimpan marah padaku itu tidak bakal seberani itu buat menyentuhku saat ada kokoku di sini.

Karena itu saya turun dengan rileks, dan merapat ke kokoku masih repot dalam mobilnya. Saya memandang Wawan yang menatapku dengan penuh hasrat, dan saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tiada takut dapat diapa apakan olehnya. Serta sekarang saya udah ada di dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya ingin donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya dan memberinya satu kotak CD masih terbungkus ini padaku, keliatannya kokoku telah usai memasangkan CD lagu anyar itu di CD changer mobilnya.

"Thanks ya ko", kataku dengan suka dan menimang-nimang nimang CD itu, lantas memulai membaca lihat judul lagu yang ada pada CD itu.

"Iya iya… mari makan dahulu, saya udah lapar nih", kata kokoku sembari menggerecoki rambutku sampai jadi sedikit awut awutan sebagai berikut.

"Iih… apaan sich", saya bersungut-sungut dan menguber kokoku yang udah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4

Sekianlah jika saya bersua kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau sesuai ini. Setelah itu kami makan bersama sembari sama-sama ceritakan banyak perihal yang baru kami alami.  Tentunya saya tidak segila itu buat bercerita seluruhnya pekerjaan seksual yang kualami di kokoku.

"Me, saya kelak diperlukan handycam. Berada pada kamu kan me?", bertanya kokoku di saat kami telah usai makan.

"Oh iya… sesaat saya ambilkan ya ko", kataku sembari membasuh tanganku.

"Aku lekas turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku serta saya tunggu kokoku usai membersihkan tangan, lalu kami duanya sama ke atas ketujuan kamarku sekalian kadangkala sama-sama mengejek, serta sekali ini saya yang menang demikian saya memakai Cie Stefanny sebagai bahan ledekan.

Saya melepaskan sepatu serta kaus kakiku, yang lantas semua kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terkenang tempo hari, waktu Jenny dan Sherly tiba mengantarku serta memandang sepatu Cie Stefanny.

Sekejap jantungku berdetak kuat. Tiba-tiba saya terasa seram mengandaikan apa reaksi kokoku bila dia memandang Cie Stefanny tertidur di tempat tidur kamarku pada situasi telanjang bundar. Namun aku segera kembali tenang saat saya sadar kalaupun tiada sepatu siapa-siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Dalam kamar, saya menghidupkan AC serta buka gordin jendela. Seusai kokoku menata anti virus di komputerku serta handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku mohon pamit padaku, ucapnya pengen temani papah mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang pada malam hari pada umumnya.

Sekalian tutup pintu selesai kokoku telah keluar kamarku, saya mulai pikir, memiliki arti saya sendirian sampai esok malam. Dan saya tahu saya mustahil berhasil lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini kalaupun saya tidak menutup diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Tetapi saya kebingungan pula memikir apa yang penting kulakukan waktu saya mesti makan nanti malam. Entahlah, kemungkinan saya mesti menghentikan lapar malam nanti. Yah, kira saja diet.

Jadi saya mengamankan pintu kamarku, tetapi suatu ketukan di waktu saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa kalaupun saya bawain kamu roti tawar serta keju kegemaranmu", kudengar nada kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur serta merengkuh kokoku dengan lega. Jantungku berdegap cepat, serta saya usaha menentramkan diriku dengan menyelisipkan parasku di dada kokoku yang cukup bagian ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara halus, serta saya terus diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok hingga sampai menjerit begitu?", bertanya kokoku dengan bingung.

"Aku… anu… memang siapakah yang tidak terkejut kalaupun pintu yang anyar kukunci udah diketok begitu?", saya protes dan mendangak melihat kokoku, dan saya memasangkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech kalaupun getho", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan tindakan halus kokoku ini. Saya kembali menyelinapkan parasku ke dada kokoku, dan saya merasakan aman ada pada dekapan kokoku.

Sesungguhnya saya gak ingin membebaskan kokoku pergi, saya pengin nikmati merasa aman ini. Tetapi saya takut kokoku jadi berprasangka buruk dengan sikapku.

Jadi dengan berat hati saya membebaskan dekapanku pada kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, sudah pasti gak lupa saya berterimakasih kepadanya.

Sehabis kokoku keluar kamar, saya kembali menutup pintu kamarku agar saat nanti kokoku udah pergi, saya telah aman. Minimal siang ini saya bebas dari masalah pak Bijaksanain, Wawan dan Suwito yang jelas tidak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Serta roti yang dikasihkan kokoku ini nyata dapat selamatkanku dari rasa lapar di saat kelak saya mesti terpenjara dalam kamarku sendiri, buat mengelak gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4

Sekarang saya pengin tidur siang barang tidak lama, agar malam nanti saya tak letih atau mengantuk waktu Andy mengontakku. Serta pastinya saya tidak ingin lekas tidur demikian saja, saya mau tubuhku bersih maka dari itu saya dapat tidur secara nyaman.

Karenanya saya siap-siap untuk selekasnya mandi. Sekalian menenteng handuk, saya berangkat ke kamar mandiku buat mempersiapkan air hangat di shower dengan memutar handel keran mengarah yang kebanyakan.

Sesudah saya terasa air yang memancar dari shower ini tidak terlampau dingin, dengan rileks saya menanggalkan pakaian dan rok seragam sekolahku, pun bra dan celana dalamku, lalu semua kutaruh dalam keranjang busana kotor.

Saya menutup pintu kamar mandiku dan saya selekasnya berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa capek yang menimpa badanku sedikit terobati.

Selesai semua badanku basah, saya mulai menganakemaskan badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, tetapi saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Seringkali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tanpa berniat saat saya mencuci ke-2  payudaraku, dan dari awalannya yang tidak berencana itu sekarang saya sendiri yang malahan menyengaja sentuh dan memikat ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mengesah nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Saat ini saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sekalian mengandaikan Andy lagi mencumbu serta memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku saat ini.

"Mmmh…", saya kembali mendesah dengan napas mengincar, sembari pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, serta sejalan hasratku yang kian menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Semuanya rabaan serta penekanan yang kulakukan di bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya memikirkan Andy sedang mencumbuiku dengan mesra, pula lagi meraba serta meremas ke-2  payudaraku secara lembut semacam ini.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Nafsuku telah mulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat waktu jemari tanganku merayu lubang vaginaku sendiri membuatku mengandaikan Andy memerkosaku dengan penuh cinta di kamar mandiku waktu ini.

"Mmm… ssshh…", saya mengerang, mendesah, serta menggeliang perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sembari nikmati nakalnya jemari tanganku yang menarik lubang vaginaku sendiri serta saya lagi memikirkan Andy yang mengerjakan seluruhnya padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, serta napasku kian gak teratur. Saya pejamkan mataku serta ke-2  pahaku ini kurapatkan maksimal nikmati tiap-tiap gerakan yang memunculkan rasa nyeri di lubang vaginaku.

Desahanku sudah memulai berganti jadi dengusan, serta tak lama setelahnya badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengesah panjang, tidak kuat kembali terima seluruh kesan ini, dan saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas terengah-engah, saya memandang ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku selalu merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, dan tenagaku kembali lagi seperti musnah demikian saja tidak tahu ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya menyambat perlahan meredam malu mengetahui jika saya baru-baru ini bermasturbasi sembari mengayalkan Andy, dan saya usaha menghimpit hasrat birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari situasi terangsang ini, dan orgasmeku juga menyurut. Rambutku jadi basah seluruh, serta saya menetapkan untuk keramas sekaligus. Gak lupa saya bersihkan lubang vaginaku baru saja sempat disanggupi cairan cintaku ini, dan saat ini saya udah merasakan nyaman dengan badanku.

Sesudah itu saya menghanduki rambut dan badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga ke 1/2 pahaku.

Serta saya anyar keluar kamar mandiku, sewaktu saya hampir menjerit sewaktu saya lihat bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku barusan gordinnya tak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEMOK ELIZA PART4

"Kalian ini udah hilang ingatan ya!", saya 1/2 mendamprat di Wawan dan Suwito yang asyik melihatiku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat jika badanku ini telah berkali kali dicicip dan dijarah habis oleh mereka. Tentu bertelanjang badan didepan mereka udah bukan perihal yang hebat, apa lagi waktu ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Namun tidak tahu mengapa, waktu ini saya berasa geram diintip oleh mereka sesuai ini.

Wawan serta Suwito beraga tidak dengar kata kataku, serta mereka berdua menyimpan tangan mereka pada telinga mereka sembari buka mulut mereka, seakan ingin saya ulangi kata kataku, sampai saya tambah kecewa. Menyaksikan sikap mereka ini saya tahu kokoku tentu sudah pergi. Kalaupun kokoku belum pergi, tidak mungkin mereka berani kurang ajar sesuai ini padaku.

Saya ambil langkah ke jendela serta akan tutup gordin jendela kamarku ini, sewaktu tau-tau terbayang sebuah gagasan yang membuatku pengin ketawa.

Memandang mereka terus melihatiku begitu, saya bukan menutupkan tirai jendela kamarku, namun saya malahan membebaskan handuk yang membalut badanku, dan dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama