Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor Part2, Hasrat-Bispak19 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku lagi membelai serta meremas tiap lekuk serta benjolan dalam tubuh Ines.

Saya memperlebar ke-2  pahanya sembari arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines merintih lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat menghentikan pergerakan birahinya yang lebih kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku buat masuk nonok nya. "Saya pengin mengentoti kamu, Nes" bisikku perlahan, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membuat muka Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengusikk perlahan sebelumnya pejamkan matanya. saya fokus sarat dengan membantu kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa tarik, betul-betul, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan tetapi tentu kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian kuat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai cukup membantu kontolku untuk menyelisip lebih ke dalam.  Ines merengkuh kuat badanku sembari mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya rada kesakitan. Tapi saya tidak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Pada akhirnya kontolku tenggelam pun dalam nonok Ines. Saya stop sementara untuk nikmati detakan-denyutan yang muncul gara-gara kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Detakan itu demikian kuat sampai saya pejamkan mata buat merasai kesenangan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sembari pelan-pelan menarik kontolku buat sesudah itu kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat suka memandang matanya yang lebih sayu nikmati kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonokya. "Saya senang nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mendesah kenikmatan. Benar-benar, nonok Ines nikmat sekali. "Kamu sedap kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines untuk menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menyeimbangi pergerakanku yang turun naik dengan goyangan memutar di pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuma tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya sangat nikmat.

Saya coba mengusung dadaku, bikin jarak dengan dadanya dengan bertopang di ke-2  tanganku. Karena itu saya lebih bebas serta bebas untuk mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk keluar dari dalam nonok nya. Dengan status sebagai berikut saya berasa demikian jantan. Ines kian memperlebar ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku bertambah cepat menyamai goyangan pinggul Ines yang lebih tidak teratasi. "Nes.. sedap sekali, kamu cerdas dech." ucapku kenikmatan. "Ines pula, mas", jawabannya. Ines mendesah dan keluarkan erangan-erangan keasyikan. Berulang-kali mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang disampaikan terputus-putus.

Rasakan nonok Ines kian berdenyut selaku tanda Ines bakal menggapai pucuk pendakiannya. Saya pula rasakan hal sama dengannya, tapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan buat turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak mau selekasnya mengakhiri permainan ini hanya cukup satu status saja. Memercepat goyanganku sewaktu kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku menghirup serta menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya memasukkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya sampai mentok biar Ines mendapat kesenangan yang prima. Badannya meliuk cantik serta buat sekejap lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.

Di saat badannya menyentak-nyentak saya gak dapat untuk tetap bertahan bertambah lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih rasakan orgasmenya mengamankan pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Ketika itu pula saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku bagaikan melayang-layang. secara spontan Ines pula menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah di kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkam toket Ines. Kuraup semua sampai Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya merasai nikmat yang tidak ada duanya tambah lagi dengan goyangan pinggul Ines di waktu saya merasakan orgasme.

Badanku pada akhirnya lesu gak punya daya di atas badan Ines. kontolku masih ada dalam nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines suka sekali dientot mas," ucapnya. Saya lalu mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk kembali pada rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi dan menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya lantaran pintu kamar mandi tidak ditutup. Selang berapa saat, shower kedengar stop dan Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok pengin saya bawa ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama tidak merasa enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Dahsyat sekali Ines, nggak ada matinya. Inginnya dientot terus. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga berperang kembali kelak malem", kataku sekalian memakai pakaian. Ines juga memakai bajunya dan kita pergi cari makan malem. Kembali pada rumah hampir sudah tengah malem, barusan kita selainnya makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung lepaskan baju masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sambil menyebutkan namanya. Saya meringis mencegah remasan halus tangannya di kontolku. Ines mulai bergerak naik-turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.

Kadang-kadang ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh merasai nyeri karena usapannya. Kocokannya makin cepat. Secara halus saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines saran kontolku di dalam mulutnya serta mengulumnya. Saya selalu menggerayang toketnya, dan memulai menciumi toketnya. Napsuku bertambah berkobar.

Jilatan serta kuluman Ines pada kontolku makin mengganas sampai saya terengah rasakan kepintaran permainan mulutnya. Saya memutar badannya sampai bersimpangan dengan status badanku. Kepalaku ada di bawahnya sementara kepalanya ada di bawahku.

Kami telah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara halus. Badannya langsung bereaksi serta tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya meliuk ikuti irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan pengin memasukkan parasku ke nonok nya.

Kontolku selanjutnya dijepit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, sekejap. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis serta tiada sadar buka ke-2  kakinya yang pada mulanya mendarat.

Saya menyesuaikan diri antara ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan di bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga sampai ke bawah. Turun-naik. Ines terasa nyeri berbaur geli serta nikmat. nonok nya yang udah banjir bikin gesekanku kian lancar karena licin. Ines tersengal-sengal merasakan.

Saya berencana lakukan itu. Manalagi saat kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang udah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum memandangnya teraniaya. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur cuman menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines betul-betul telah tidak tahan kembali menguasai birahinya. "Ines telah mau dientot mas", ujarnya. Melenguh merasai tekanan kontolku yang besar itu.

Ines tunggu cukuplah lama pergerakan kontolku masuk dianya sendiri. Ibaratnya gak sampai. Mahfum saja, selainnya besar, kontolku pun panjang. Ines hingga sampai meredam napas waktu kontolku berasa mentok dalam, seluruhnya kontolku lenyap dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua dan tiga enjotan mulai berjalan mulus. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya membikin kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menyeimbangi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun naik ikuti irama enjotanku. Pergerakan kami lebih lama kian bertambah cepat dan semakin bertambah liar. Pergerakanku telah tidak memiliki aturan karena yang perlu enjotanku menggapai beberapa bagian sensitif di nonok nya.

Ines ibarat ada di surga rasakan kesenangan yang gemilang ini. Kontolku mengisi penuh semuanya nonok nya, tidak ada sedikitpun area yang tertinggal sampai gesekan kontolku terasa sangat di semuanya dinding nonok nya.

Ines mendesah, melenguh serta mengeluh merasai seluruh keasyikan ini. Ines mengaku keperkasaan dan kelihaianku di atas tempat tidur. Yang jelas Ines merasai kepuasan tak terbatas ngentot denganku. Saya bergerak makin cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak dapat mengendalikan napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun naik, ke kanan dan ke kiri. Erangannya bertambah keras. Menyaksikan reaksinya, saya percepat pergerakanku. kontolku yang besar serta panjang itu masuk-keluar dengan pesatnya. Badannya telah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines menggapai badanku buat didekap. Direngkuhnya semua badanku maka saya menindih badannya dengan kuat. Ines memasukkan parasnya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya beroleh bokongku serta memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya menyebutng-ngejang. "maas..", itu saja yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya kepuasan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia segera menindihku serta menciumi muka, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku yang tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belum saya memberi ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki berpijak di lutut dan semasing ada di sisi kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya ketahan sewaktu kontolku diarahkannya masuk nonok nya. Badannya turun perlahan, menelan semuanya kontolku. Sesudah itu Ines bergerak seolah sedang menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik-turun. "Ouugghh. Nes.., hebat!" jeritku rasakan luar biasanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk tangkas, mengulek liar tidak henti-hentinya. Tanganku mencengkam ke-2  toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Muka kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama sama bersaing berikan kepuasan.

Kami tidak akan merasai panasnya udara meskipun kamar memakai AC. Badan kami bersimbah peluh, bikin badan kami jadi rekat kedua-duanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku lebih cepat sejalan dengan liukan pinggulnya yang gak kalah kencangnya.

Permainan kami lebih bertambah luar biasa. Sprei dipan tidak karuan punyai bentuk, selimut dan bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertempuran kami yang makin bertambah liar dan gak tertangani. AKu terasa pejuku sudah ingin nyembur.

Saya kian bergairah memicu pinggulku untuk bergoyang. Gak selang beberapa waktu lantas, Ines lantas rasakan tekanan yang serupa. Ines selalu mengegas sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai mengartikulasikanng, merintih panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Selanjutnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tak kuat kembali membatasi himpitan dalam dianya sendiri.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang waktu gapai pucuk kepuasan bersamaan denganku. Badan kami bergulingan di atas dipan sembari berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak terbendung. Ines lemas, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertempuran yang rupanya menghabiskan waktu lebih dari pada 1 jam!

Pada akhirnya kami tertidur kepayahan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, namun ia udah memberi keasyikan yang mengagumkan yang masih belum pernah saya temukan dari abg yang lain yang sempat kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama