Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor, Hasrat-Bispak19 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа selesai liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn buat mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut pada acara reality show di satu diantara tv swasta, Presenternya, Ines, benar-benar seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Sepanjang show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat serta jeans yang ketat.

Toketnya yang besar nampak begitu mencolok. Bokongnya yang besar pula nampak amat menggiurkan.Sebab tank topnya sepinggang, puser dan pinggangnya kerap tampak lantaran ia begitu aktif bergerak.

Acara itu yaitu acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berujar di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari mula kita berjumpa, saya udah suka sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak terhitung dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tak ah, saya milih Ines saja yach". "Jika getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ujarnya sembari tersenyum. Di saat hingga sampai waktunya harus tentukan saya tidak memutuskan siapa-siapa saja

Ines cuma tersenyum di saat saya menjelaskan alasanku tidak memutuskan, "Kan saya inginnya milih Ines namun nggak dapat". Usai acara yang dipertunjukkan disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar pula dari resor, masih pakai busana seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia mohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum suka ngobrolnya atau mo ngepuasin yang lain mas?", tukasnya nantangin. "Bila saya mohon dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat ditata", kata Ines sembari masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines benar-benar open.

Ia crita penjelajahan sexnya dengan beberapa lelaki, terlebih yang bukan abg. Ia katakan telah 1 bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, jika begitu kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan telah tidak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam penjelajahan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Sepanjang perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya pastinya. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Bila dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", ujarnya sembari mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku serta tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belum sempat ngedapetin yang sebesar serta selama ini", tuturnya sekalian keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh keasyikan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tidak kok Nes, secepatnya sampai", kataku sembari percepat pergerakannya kendaraanku.

Tidak lama setalah itu, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, miliki kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, karenanya kita pakai saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang disitu. Tempatnya teduh sebab banyak pohon-pohon dan tertutup tembok tinggi maka dari itu tak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di pinggir kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya memegangnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-lama tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tidak teratur.

Sebentar kecupan kami berhenti buat menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali serta kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku hingga jempolku dapat beroleh permukaan dadanya sekalian membelai pangkal lengannya. Bibirku saat ini turun sapu lehernya bersamaan telapak tanganku mengantongi toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines mengulet bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berulang-ulang keluar mulutnya sewaktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghalang, sebab ia membebaskan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. "Nes, saya mau memandang toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank hebat ketatnya di depanku. Saya terpesona memandang toketnya yang tertutup oleh BH mempunyai warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, serta turun-naik sejalan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk elok. Saya meredam tangan Ines waktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan situasi BH-nya yang kendur karena tanpa ada pengait begitu bikin toketnya makin menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengungkap kecantikan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar sedang ujungnya demikian lancip dan kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun mau merasakan toketnya. "Egkhh.." rintih Ines waktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Terkadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka membikin Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang sisi kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belumlah sempat kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sesaat di pusarnya lalu perlahan-lahan turun melingkari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dulu sebelumnya saya memutus untuk meraba nonok nya yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak menyudahi pekerjaanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Wanita Sexy Sekantor

Ines terheran sebentar menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali waktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian menyaksikan badan Ines yang tergelintang di dipan.

Menentang Kulitnya yang tidak putih bikin mataku tidak jenuh melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya tampak sangat kendur di pinggangnya tapi pada sisi pinggulnya demikian sesuai untuk memperlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Bahagia menyaksikan badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan paras dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sembari kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang cukup kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines masih tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya benar di atas nonok nya, basah.

Saya lagi permainkan jemari tengahku buat mengilik sisi yang amat personal badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan menuju ke kiri, ke kanan dan adakalanya bergoyang buat menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini maka jembut keriting yang tumbuh di kitaran nonok nya hampir semua keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya lumayan Inesikkan di saat saya lumayan kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal kenakan CD. Badannya makin seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan memukau, dipenuhi dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines menurunkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan rada gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik pertanda Ines pun begitu pandai dalam masalah yang ini. "Tangan kamu cerdas pun ya, Nes,"´ ujarku sekalian melihat tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, harus donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka dari itu Ines kenikmatan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lega" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu pun telah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" usai berujar begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sembari menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya rasakan nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, tentu sangat nikmat jika kontolku yang diurut, pikirku. Selekasnya CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang telah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku hingga saya berasa kenikmatan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di kitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku permainkan itilnya yang telah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka dari itu kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit cukup kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama