MENGAJARI PEMBANTU MUDA PERIHAL TENTANG PRIA SAMPAI KEBLAS BLASAN, Hasrat-Bispak19 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, saking karena ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, namun Mbak Kristin telah tak ada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku karena keadaan gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu berpijar ada suara orang wanita menjerit, nyatanya orang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut karena barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun pahami serta menginformasikanku kalau ia spontan terkejut sebab tidak pernah lihat pria dewasa telanjang, tuturnya ia yakni pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belum sempat miliki doi. Diakuinya telah mempunyai pujaan hati namun belum sempat memandangnya telanjang.
Kutanya kembali, terus jika doian ngapain, jawabannya jujur tuturnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh doinya, tetapi tidak pernah hingga telanjang bundar. Ah bermakna masih perawan? Ia mengganggukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku tenamun masih malu. Saya bersandiwara tidak jelas dan cuek saja dan berencana tidak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari area tamu.
Ia membawa busanaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berencana menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sekalian melirik menuju kontolku kembali. Ia tak menyaksikan di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku segera tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan situasi itu gak menyengaja kami sedikit berangkulan, parasnya serta parasku dekat sekali, saya pengin menciumnya namun tetap takut.
Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya pula, tetapi tidak berencana tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papah, tidak mesti malu, ucapnya kamu belum sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia trik mengocak kontolku. Ia lalu terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu buat menyaksikannya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, walau pembantu namun ia cukup elok, kemungkinan jika ia anak orang kaya serta terpelihara rajin ke salon, mukanya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.
Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya lumayan takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tidak sedap jika di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat kelihatan karena ia memakai busana tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna transaparan dan tipis hingga tali BHnya namun juga celana dalamnya samar-samar nampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menopangkan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya berharap di badanku, sembari terus mengocak kontolku, namun pergerakan mengocaknya masih amat perlahan dan halus, kemungkinan sebab baru pertama tetapi saya justru menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih kelihatan geli serta malu, tetapi sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun sesaat, namun saya tidak ingin memaksakan karena ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun walau pembantu saya tak geli mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa elok pula dan saya untung andaikan Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya mengendalikan tanganku, namun saya cuek saja sekalian lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari selalu kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tak mengusik kontolku yang tengah menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 belahlah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan selalu pejamkan matanya.
Saya gak sia-siakan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar serta stop layani gairah bejatku, saya segera buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekali-kali, itilnya belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, sesudah berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, sekarang kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat serta meminta kepadaku buat perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi memang memeknya kecil serta sempit, tetapi kontolku udah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lalu turun maka kontolku telah lumayan lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, setelah itu saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status seperti berikut perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku lebih dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti meredam sakit.
Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… serius nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku memperoleh kepuasan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, kemungkinan sebab barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Nyatanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tak terhenti, cuman beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan kemejaku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergolek lemas tidak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.