Cerita Dewasa Tante Tante Montok Hot

Cerita Dewasa Tante Tante Montok Hot

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Tante Tante Montok Hot, Hasrat-Bispak19 Panggil saja saya Rey, umurku waktu ini 27 tahun. Saya telah menikah dan telah memepunyai dua orang anak, lelaki serta wanita. lima tahun pernikahanku jalan baik saja, dalam terjalin Seks istriku juga siap meladeniku kapan pun. Keluar anak pertama kaliku istriku masih amat bernafsu sekali, daya magnetnya demikian menarik, daya Seks nya juga besar, maka membuat keluargaku benar-benar serasi. Di saat masih mempunyai anak satu saya kerap membawa istriku buat mengerjakan fantasi Seks dimanapun yang sekiranya membikin kami beradu adrenalin dan istriku lantas tidak menampik.

Tapi istriku mulai beralih sehabis sejak kelahiran anak ke-2 . Daya magnetnya sekalipun tidak nampak. Ia jarang-jarang rias, nafsu Seks nya pun menyusut, membuatku makin lama makin berasa bosan dengan situasi itu. Awalnya saya cuman iseng jalanan di sebuah area cuman untuk melihat-lihat saja, saya masih meredam hasratku lihat abg-abg muda demikian bernafsu. Sampai selanjutnya satu malam, waktu pengen tidur saya membawa istriku buat terkait Seks dahulu, tetapi istriku menampik dengan argumen lelah. Sekejap saya kesal sebab birahi yang udah saya tahan sekian hari tidak berhasil saya luapkan. Aku juga selekasnya bangun dari ruang tidur serta langsung keluar dari rumah untuk cari selingan.

Waktu saya hingga diperempatan dekat rumahku, saya berbicara dengan temanku namanya Pram, lantas aku juga ajaknya. Seusai kita muter-muter gak pastinya arah, Pram juga memberikan kepadaku satu tempat karaokean, serta Pram membawaku kesitu. Dongkolku yang dari rumah belum raib tiada lama langsung ikuti tekad Pram. Masuk kita kesebuah karaokean yang cukup bagus. Selesai saya dan Pram masuk dalam tempat karaokean, Pram minta pamit kepadaku keluar tidak lama cari yang seger-seger ucapnya. Aku juga tunggu dalam sekalian ngerokok.

"Nengsi.." sengit tante itu disongsong juluran tangannya padaku.

"Cecillia.." sahut gadis manis disebelahnya.

Cerita Dewasa Tante Tante Montok Hot

Singkat kata, kami telah mulai menyanyi, berjoget serta minum-minum bersama, tidak tahu telah berapakah keping VCD Blue Dangdut yang kami putar. Saya lihat Pram dan Adi mulai dekati pojok tempat, serta entahlah udah berapakah lama ceweknya orgasme karena oral yang mereka laksanakan.  Sementara saya sendiri rada kaku dengan Nengsi serta Cecillia. Kami lantas masih tetap bernyanyi-nyanyi, meskipun syairnya awur-awuran karena tekanan birahi gara-gara pementasan BF di muka kami.

Saya sendiri duduk di dekat Nengsi, sementara Cecillia serius menyanyikan beberapa lagu itu. Tante Nengsi sendiri udah habis satu pak A-mild-nya, sementara saya menyaksikan muka Cecillia yang merah padam dan kadang-kadang napasnya terengah lambat karena mencegah pergolakan yang dia tonton di monitor 29 inch itu. Datang giliranku buat ambil mike dari Cecillia, saya bangun ambil mike itu dari tangan Cecillia dan ambil duduk pada Cecillia serta Nengsi. Impak minumanku serta XTC yang mereka telan bikin kami jatuh dalam alunan kondisi birahi itu.

"Rey.., Gw Pingin Spermamu Malam Ini Sayang…" bisik Nengsi lirih di telingaku, sementara tangan kirinya meraba selangkanganku.

Cecillia yang telah menempatkan pet aqua-nya ambil sikap yang serupa padaku. Ia justru mulai mainkan ujung lidahnya dalam telinga. Hangat napas dan wangi ke-2 nya Nengsi itu membuatku terlengah dalam alunan melodi birahi yang udah saya rasakan menyebar melacak selangkanganku. Perlahan-lahan tapi pastinya, kejantananku menegak serta kuat, hingga penisku rasanya tidak muat kembali, apa lagi waktu meneganggnya salah lajur dan sedikit membelok.

"Lho kok.. bengkok punyamu Say..?" bertanya Nengsi padaku berpura-pura seperti orang awam saja.

Belum saya menjawab, cepat-cepat Cecillia buka zipper serta celana dalamku, selanjutnya keluarkan didalamnya.

"Begini lho Tan… mintanya dilempengin, Mas Rey ini.." kata Cecillia dituruti penundukkan kepalanya menjurus selangkanganku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Aaakkhhh…" pekikku ketahan saat Cecillia spontan mulai mengulum kepala penisku ke mulutnya dikombinaksikan dengan sedotan dan jilatan melingkar lidah.

Spontan ke-2  kakiku menegang dan buka lebih lebar kembali buat membantu oral Cecillia.

"Ooookh My Tuhan… ssshhh… aakkk…" desahku.

Semua badanku bergetar dan berasa dihisap semua sumsun tulangku melalui lubang penisku. Permainan Cecillia benar-benar profesional, sampai dentuman musik itu kelihatannya tidak kudengar kembali, sebab telingaku pula tertiup cepat. Ujung penisku sungguh-sungguh nyeri, hangat, geli serta hati birahi berbaur menjadi satu dari sana. Nengsi selanjutnya buka kancing pakaian Hawai-ku serta mundaratkan mulut eloknya di puting susu kiriku, sementara puting kanan dimainkan oleh telunjuk dan jempol kirinya.

"Aaakkk… mmmhhh…" desahku tidak pasti.

Saya benar-benar tak tahan nikmati kesan ini.

"Hilang ingatan.., berikut ini kecuranganku yang pertama serta dimanjakan oleh 2 orang waNengsi sekaligus…" bisikku dalam hati.

Saya bertambah tidak kuat saja, lalu kurengkuh leher Nengsi dan kudekatkan bibirku, kujulurkan lidahku sapu semua rongga mulutnya serta kadangkala kuhisap dalam-dalam bibir bawahnya yang sangaat menarik itu. Ini karena jujur saja, saya lebih bernafsu dengan Tante Nengsi, walau umurnya telah 33 tahun. Tubuhku lalu kumiringkan serta berharap di sofa. Bukit elok Tante Nengsi ialah arahku serta betul saja, berapakah saat setelah itu. 

"Oookkkhhh… Nimaaatthh… Sayyy… seddooottthhh… terrruuusshhh…" desah Nengsi tersengal.

Sedotanku kukombinasikan dengan pelintiran jempol serta telunjuk kiriku, kadangkala kuputar-putar putingnya dengan telapak tanganku.

"Ssshhh… terussshhh… Sayyy…" Nengsi mendesis seperti ular.

Mendadak, "Teeettt..," nada bel mengagetkan kami, tanda sepuluh menit kembali dapat usai.

Saya memandang Adi serta Pram tersandar kecapekan, dan kusaksikan ada tersisa sperma menentes dari ujung penis-nya yang mulai mengkerut.

"Udahan dahulu ya Tante.., Lia..," pintaku dari mereka.

"Emmhhh… Oke…" jawab mereka dengan suara sedikit berkeberatan.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Kami juga turun, saya pisah dengan Adi dan Pram, tidak tahu ke mana mereka meneruskan perjalanan birahinya. Dan kami lantas udah masuk ke Civic Nengsi.

"Ke mana Kita nich..?" tanyaku berlaga bloon sambil hidupkan mesin.

"Kita lanjutin di hotel yok Ke..!" mengajak Tanta Nengsi pada Cecillia.

"Baik Tan… Kita ke hotel yang miliki whirpool di kamarnya." sahut Cecillia.

Ternyata Tante Nengsi yaitu seorang eksekutif, sebab itu dia pesan salah satunya President Suit Room yang mana seumur-umur saya baru mesuk ke dalamnya. Kamarnya luas, lebih kurang 6 x 8 mtr., dengan alas permadani coklat muda kembang-kembang dan diperlengkapi whirpool yang menghadap ke kehijauan lembah. Kamar itu  miliki sofa panjang di sisi whirpool.

Demikian masuk, Tante Nengsi lalu mengamankan pintu, saya dan Cecillia ambil tempat duduk di sofa sisi whirpool. Saya melingkarkan lenganku ke bahu Cecillia, alunan musik malam juga lebih menambahkan romantis situasi.

"Cell…" bisikku mesra terhadap Cecillia mulai percumbuanku.

Cecillia yang udah on berat itu langsung menyongsong ciumanku, napasnya tersengal-sengal, mengisyaratkan jika ia sangatlah mendambakan kehangatan, keasyikan dan isikan kPramsongan ruangan vaginanya yang berasa menggelikan serta lembab. Dengan sedikit tergesa, saya melepaskan celana dalamnya, lalu kurebahkan kepalanya di sandaran segi sofa serta keletakkan pinggulnya pas diselangkanganku.

"Sreett…" penisku mulai bereaksi waktu bokongnya yang dingin sentuh Penisku serta kusaksikan Cecillia terpejam, sementara tangannya memperbaiki rambutnya yang terurai di sofa.

Saya mulai permainkan jemari telunjukku di bibir luar vaginanya yang mulai mencairkan cairan bening dari hulunya. Tidak ketinggal, bibirku menarik dalam-dalam dan adakalanya kujepit putingnya dengan ke-2  bibirku lalu kutarik-tarik, adakalanya kupilin-pilin dengan ke-2  bibirku.

"Wuuuaahhh… ssshhh… terussshhh… nikkkmatthhh…" desah Cecillia keras-keras waktu kuperlakukan begitu.

Cerita Dewasa Tante Tante Montok Hot

Badannya kejang panas serta seluruhnya saluran darahnya sekarang mencapai puncak. Berniat saya tidak masukkan telunjukku, lantaran untuk menyulut lebih mendalam kembali. Kami bercumbu serta telah tidak ingat kembali apa yang tengah dilakukan Nengsi di kamar mandi yang berlama-lama.

"ntar Cell.., Saya pispot dahulu yach..?" kataku sekalian melepas cumbuanku.

"Emmhhh…" desah Cecillia sedikit geram.

Namun demikian, saya memandang Cecillia menyambung birahinya dengan 2 jemari. Saya sendiri lari kecil ke arah kamar kecil serta sesampainya di pintu, saya terkejut lantaran merasakan Tante Nengsi kembali meregang orgasmenya.

"Aaakkkhhh… ssshhh… ssshhh…" desah Tante Nengsi, matanya mendelik merem terbuka.

Nampaknya vibrator mutiara itu tetap kerja, maka waktu saya kencing, Nengsi juga tak melihatku.

"Reyyy…" suatu panggilan halus mencengangkan saya waktu mau tinggalkan kamar mandi itu.

"I… iii.. yaaa… Tan..?" sahutku cukup terkejut.

"Sini dooonggg..! Hangatin vagina Nengsi dengan penis Kamu yang.., ookkhhh…" Tante Nengsi terpekik waktu vibrator itu dia cabut dari lubang vaginanya.

Saya hampiri Tante Nengsi di Bath tub itu dan saya baringkan badanku dari sana.

"Oh.., sangatlah nikmat mandi air hangat dikelonin tante seksi ini." bisikku dalam hati.

Saya dekap lehernya serta kuberikan french kiss yang demikian mesra serta Tante Nengsi juga membalasnya dengan garang semua rongga mulutku, leher dan terkadang puting susuku di hisapnya. Penisku yang tergenang kehangatan air itu bertambah maksimum saja. Sepanjang tiga menit kami bercumbu, Tante Nengsi kelihatannya tidak bisa mengatur gairahnya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama